Selasa, 06 November 2018

SEGMENTASI PASAR

                                  SEGMENTASI PASAR        



Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

Faktor penetapan

Dalam penetapan segmentasi pasar, terdapat beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
Dasar–dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
  • Variabel geografi
    Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
  • Variabel demografi
    Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dan lainnya.
  • Variabel psikologis
    Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
    Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.
Dasar–dasar segmentasi pada pasar industri
  • Tahap 1, yaitu menetapkan segmentasi makro, yakni pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
  • Tahap 2, yaitu sikap terhadap penjual, ciri–ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

Syarat

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:
  • Dapat diukur
  • Dapat dicapai
  • Cukup besar atau cukup menguntungkan
  • Dapat dibedakan
  • Dapat dilaksanakan

Tingkat

Pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
  • Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
  • Pemasaran segmen
Pemasaran segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.
  • Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub-group di dalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu grup yang didefiniskan dengan lebih sempit.
  • Pemasaran mikro
Praktik penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

Pola Segmentasi Pasar

  • Preferensi homogen. Suatu pasar yang semua konsumennya kurang lebih mempunyai preferensi yang sama.
  • Preferensi tersebar. Kebalikan dari sebelumnya, suatu pasar menunjukkan bahwa pilihan konsumen terpencar ke seluruh penjuru. Apabila terdapat satu merek produk, maka kemungkinan besar produk tersebut ditempatkan di tengah agar bisa memikat sebagian besra konsumen. Apabila pesaing baru datang, maka ia akan menempatkan diri di dekat mereka pertama dan mereka akan saling berebut pangsa pasar.
  • Preferensi mengelompok. Terdapat kemungkinan lain bahwa di dalam pasar terdapat pengelompokan selera/pilihan yang tegas. Perusahaan pertama yang beroperasi di pasar mempunyai tiga pilihan, ia dapat menempatkan diri di tengah dengan harapan bisa menarik tiga kelompok yang ada. Pilihan kedua adalah menempatkan produk pada segmen pasar yang terbesar, dan dinamakan pemasaran terpusat. Pilihan ketiga adalah perusahaan mengembangkan beberapa merek yang masing-masing ditempatkan pada segmen tertentu atau disebut pemasaran serba-neka. [1]

Manfaat

Manfaat dari segmentasi pasar adalah:
  • Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
  • Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
  • Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
               

MARKETING MIX


MARKETING MIX





Marketing mix atau bauran pemasaran adalah serangkaian unsur pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya (Kotler 2012).  Marketing mix merupakan implementasi dari strategi pemasaran STP. Marketing mix dapat diterapkan dalam bisnis di industri tertentu, contohnya industri pariwisata.





Unsur marketing mix yang utama terdiri dari 4P, yaitu product, place, price, dan promotion. Kemudian berkembang menjadi 7P, dengan penambahan people, physical evidence dan proccess. Sedangkan dalam industri pariwisata terdapat 8P (Pomering and Johnson 2009) yaitu:



1.     Product: produk pariwisata terdiri dari 3A yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Merupakan objek intangible ataupun tangible yang dipasarkan kepada konsumen, bisa berupa barang maupun jasa. 

2.     Place: berhubungan dengan distribusi, tempat dimana calon konsumen bisa mendapatkan produk tersebut. Distribusi produk wisata sangat beragam, terutama dengan kemajuan teknologi yang menyebabkan banyak munculnya channel distribusi online.

3.     Price: harga dikendalikan oleh produsen, namun harus berorientasi pada pasar. Harga menentukan positioning produk di pasar dan mempengaruhi persepsi wisatawan terhadap value-for-money.

4.     Promotion: cara memperkenalkan suatu produk kepada konsumen. Tujuan dari promosi adalah menimbulkan awareness sehingga konsumen membeli produk tersebut. Bisa melalui advertising, word of mouth, events, dan media (paid, owned, social, endorse)

5.     People: semua pelaku yang berperan dalam industri pariwisata. Dalam industri pariwisata yang sebagian besar produknya di bidang jasa, people merupakan hospitality resources.

6.     Packaging: cara pengemasan suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya adalah variasi paket wisata yang dikemas secara menarik maupun bentuk kemasan dari hasil produk yang berupa barang. 

7.     Programming: konten dari packaging suatu produk wisata, bisa melalui event, festival, dan kegiatan lainnya. Program ini bertujuan untuk memberikan experience kepada konsumen.

8.     Partnership: bentuk kerjasama atau kemitraan. Dalam pengembangannya di pariwisata, partnership diwujudkan dalam konsep penta helix yaitu kerjasama 5 sektor, pemerintah, akademisi, swasta, komunitas, dan media.



Keempat tambahan marketing mix  dalam pariwisata digunakan pemasar untuk menciptakan inovasi sehingga dapat menarik wisatawan dengan customer experience yang diperoleh. Dari kedelapan bauran pemasaran di pariwisata, people adalah penentu keberhasilan karena orang-orang ini yang mengendalikan ketujuh bauran pemasaran lainnya.



Sebagus apapun produk wisata yang ditawarkan dengan promosi yang baik, dikemas dengan baik, dan harga yang kompetitif, namun jika orang-orangnya belum siap untuk maju dan menerima perubahan yang lebih baik, pemasaran ini tidak akan berhasil.